The first International Conference that led to the construction to the Genealogy of Kalimantan Studies
Kuala Lumpu Malaysia – Asosiasi Peneliti Studi Kalimantan (APSK Official) menggelar International Conference on Kalimantan Studies (ICKS) 2024, di Hotel Grand Hotel International Asia Pasifik 12-13 Agustus 2024. Acara ini dibuka oleh Direktur Asosiasi Peneliti Studi Kalimantan, Noorhidayah, S.H., M.A., C.EML. dengan openingnya menerangkan peran penting dekolonialisme arus balik berdikari dalam epistimologi Kalimantan Studies.
Dengan menghadirkan Opening Massage, Associate Prof. Dr. Thirunaukarasu A/L Subramaniam (Department of SouthEast Asian Studies, University of Malaya, Malaysia), Introduction of Guest Honor, Prof. Dr. Arndt Graff (Goethe University, Frankfurt, Germany) dan Dr. Syed Abdul Razak Bin Sayed Mahadi, University of Malaya, Malaysia di ikuti oleh berbagai kalangan mulai akademisi, anggota majelis adat, dosen, mahasiswa S1-S3, dan Umum.
Associate Prof. Dr. Thirunaukarasu A/L Subramaniam, Prof. Dr. Arndt Graff dan Dr. Syed Abdul Razak Bin Sayed mengapresiasi konferensi Internasional ini dengan menghadirkan presenter dan pemerhati kajian kalimantan studies yang akan mempresentasikan risetnya untuk bisa menjadi kajian akademik multidisiplin.
“International Conferensi ini adalah pertama di Asia bahkan bisa dikatakan yang pertama di Dunia dengan sangat spesifik mengusung tema Kajian Kalimantan Studies. Konfrensi ini adalah momentum yang bagus terlebih ketika Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Nusantara tentu riset tentang Kalimantan sebagai penunjang kemajuan sangat diperlukan.” ujar Associate Prof. Dr. Thirunaukarasu A/L Subramaniam
Associate Prof. Dr. Thirunaukarasu A/L Subramaniam memaparkan paper tentang Kalimantan Studies as an Emerging Discipline within Southeast Asian Studies narrative menjelaskan tentang main maping keilmuan Kalimantan Studies dan Pengembangannya untuk riset di Indonesia. Adapun Dr. Syed Abdul Razak Bin Sayed membawakan pemaparannya berjudul Pembinaan Ibu Kota Nusantara – Impak Migrasi & Pembangunan menerangkan akan mitigasi pemerataan pembangunan dengan melihat budaya sebagai Pembangunan berbasis daerah serta peran migrasi masyarakat yang rata. Selain itu, Prof. Dr. Arndt Graff memaparkan papernya tentang Prof. Dr. Arndt Graf, Goethe Universitat, Frankfurt Am Main, Germany – In Search of the emotional homeland in “Middle Indonesia”. a Case Study of the Pojok Comment in Arcaya, West Kalimantan tentang bagaimana sejarah kesejahteraan kalimantan dan peran media dalam pemahaman masyarakat.
Akhirnya, Dr. Naufal, S.Ag., M.Ag., C.I.P., C.EML. selaku Committee International Conference on Kalimantan Studies mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada berbagai pihak dalam suksesi acara ini baik mulai kerjasama dengan Universiti Malaya Malaysia serta berbagai delegasi yang mempresentasikan paper terbaiknya. Setelah Conferensi Internasional dilanjutkan dengan visit Kampus Universiti Malaya, Museum Asia UM, Muzium Kraf Kuala Lumpur, Putrajaya, dan Twin Tower KLCC serta Dataran Merdeka-Istana Negara.
SEKERTARIAT:
JL. Diponegoro No. 2 RT. 01 RW.01, Kec. Pahandut Kel. Panarung, Palangka Raya, Kalimantan Tengah 773111